Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENYEBAB SERINGNYA TKI/TKW TERKENA GANGGUAN SIHIR ATAU JIN

Allah SWT adalah zat yang Maha Menciptakan. Ia menciptakan berbagai macam makhluk termasuk manusia. Jin adalah salah satu jenis makhluk ciptaan Allah yang memiliki sifat fisik tertentu, berbeda dengan jenis manusia atau malaikat. Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana yang telah Allah SWT firmankan, Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (QS. Ar-Rahman : 14-15) 

Jin memiliki sifat iri, dengki dan pembangkang. Ketika Allah menciptakan Nabi Adam AS pertama kali dan semua makhluk Allah diminta menyembahnya, hanya jin yang tidak mau melakukannya, karena merasa lebih sempurna dibanding manusia yang tercipta dari tanah sedang dia tercipta dari api. Seketika itu juga Allah menetapkan jin di neraka dan ia berjanji akan mengganggu anak cucu Adam agar melanggar perintah-Nya.

Jin dapat menganggu manusia baik secara fisik maupun non-fisik. Maksud dari secara fisik adalah gangguan Jin yang dapat menyebabkan penyakit. Dan hal seperti ini sering terjadi disekitar kita. Seperti, misalnya orang yang mengeluhkan sakit, Ia divonis oleh dokter memiliki sakit TBC. Namun ketika diperiksa laboratorium, tidak menunjukkan adanya gejala TBC. Namun Ia tetap merasakan sakit. Ketika akhirnya Ia mencoba ruqyah, barulah tahu bahwa batuk-batuk itu adalah gangguan Jin. 
Lantas, bagaimana dengan gangguan non-fisik? 
1. Gangguan Perilaku 
Ketika seseorang terkena gangguan jin, maka akan terjadi perubahan prilaku secara bertahap ke arah yang negatif. Misalnya, seorang suami berlaku zalim terhadap istrinya, ataupun kalau istri mulai berani terhadap suaminya, berbuat maksiat (selingkuh, miras, dll). Jika pelaku itu seorang anak maka ia akan menjadi anak yang durhaka terhadap orang tua. Jika ia seorang karyawan, ia dibuat tidak jujur, korupsi dan begitulah seterusnya sesuai dengan kedudukan dan fungsi seseorang sesuai 
dengan status sosialnya. 

2. Gangguan Psikis 
Secara psikis orang yang terkena gangguan jin akan timbul rasa cemas, was-was, takut, gelisah, merasa tidak nyaman. Yang jelas hatinya selalu merasa gelisah, kalut, bingung terhadap dirinya. Titik klimaksnya adalah depresi, dan bahkan jika tidak ada penanganan yang tepat maka bisa menjadi gila. 

3. Gangguan Cara Berpikir 
Segala bentuk pikiran yang itu merupakan pikiran yang salah, menyelisihi Al-Quran dan As-Sunnah adalah bagian dari produk pikiran yang di dalamnya ditunggangi setan. Sekarang ini, yang populer adalah pikiran orang-orang liberal (JIL), pengusung paham pluralis (semua agama sama), sekuler dan berbagai bentuk pemikiran yang pada intinya berseberangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Begitu juga dengan segala bentuk perilaku dosa dan maksiat adalah produk dari kesalahan berpikir yang itu ditunggangi jin atau setan. 

4. Gangguan Keyakinan (Keimanan) 
Jenis gangguan ini adalah jenis gangguan jin/setan yang paling berbahaya yaitu menjauhkan kita dari ketaatan kepada Allah SWT. Pelan namun pasti, secara bertahap menyesatkan manusia. Bisa dalam betuk kesyirikan.

Jenis yang keempat ini, jika menimpa seseorang kerap kali pelakunya tidak sadar, bahwa apa yang dilakukan adalah salah, bahkan menganggapnya sebagai kebenaran dan cenderung marah terhadap orang yang berusaha mengingatkan terhadap kesalahan tersebut. Ini adalah salah satu hakekat kesurupan yang terbesar. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya. 

Keempat gangguan tersebut, berada dalam diri seseorang secara berkesinambungan. Awalnya jin/setan membisiki manusia, lalu bisikan itu direspon oleh otak yang menghasilkan pola pikir. Dari pikiran direspon hatinya, jadilah gangguan psikis. Jika direspon tubuhnya, jadilah gangguan prilaku, dan puncaknya mempengaruhi keimanannya. 
Adapun kasus nyata dari seorang wanita TKW Indonesia yang bekerja di Taiwan, menceritakan bahwasanya selama tinggal di Taiwan, beliau dan anaknya sering di ganggu oleh jin disaat malam hari. Jin tersebut tidak seketika itu juga menampakkan diri, akan tetapi pada waktu tidur si Ibu dan anaknya merasakan seperti dicekik lehernya. Jika secara medis bisa diasumsikan seperti orang yang susah nafas atau sesak nafas. Kemudian  keesokan harinya terlihat bekas luka agak kebiru-biruan di sekitar leher.

Kemudian beliau berkonsultasi dengan Ustadz Imam Teguh, Lc perihal kejadian yang menimpa dirinya dan anaknya. Setelah dilakukan penerawangan secara jarak jauh oleh Ustadz Imam Teguh, maka terdeteksi adanya gangguan jin ifrit. Jin Ifrit merupakan jin senior dari tingkatan jin yang lainnya. Biasanya para tukang Sihir/seseorang yang mengamalkan ilmu hitam akan banyak menggunakan bantuan dari jin ifrit tersebut. Biasanya para dukun akan memberikan tumbal untuk mendapatkan bantuan dari jin ifrit dengan tujuan untuk mengganggu dan mencederakan organ tubuh salah seorang manusia.
Adapun langkah pengobatan yang dilakukan oleh Ustadz Imam Teguh ini di tangani dengan cara Ruqyah jarak jauh serta Do'a jamaah dengan anak-anak Hafidz Al-Quran dan Alhamdulillah setelah dilakukan pembersihan secara total si Ibu dan anaknya tersebut bisa tertolong atas ijin dan ridho dari Alloh SWT serta sehat dan bisa beraktifitas seperti sediakala.

Demikianlah gambaran singkat berbagai dampak negatif gangguan jin dan setan, yang terkadang sering dilupakan oleh kita semuanya. Semoga beberapa informasi di atas dapat menambah keimanan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Posting Komentar untuk "PENYEBAB SERINGNYA TKI/TKW TERKENA GANGGUAN SIHIR ATAU JIN"